Selasa, 15 Februari 2011

Alasan Pribadi

Liburku kali ini boleh dikatakan nelongso, bagaimana tidak, seharian aku duduk menghadap segerombolan suster yang sedang pelatihan basic life support  di sebuah rumah sakit dijakarta, ini judulnya bukan menemani "si sayang" lebih tepatnya menebus kesalahan malam valentine.. gara-gara tadi malam aku pergi ke sweet seventeen dengan genk kantor, pagi ini aku didaulat menghabiskan waktu menontonnya memberi pelatihan.. 

Sebenernya sih pengen sekali mengeluh,tapi cukup melihatnya bekerja di hari libur sudah membuatku sedih, setidaknya yang bisa kulakukan hanya diam dan tak mengeluh, memperingan pekerjaannya.. dan atas sebuah alasan aku gak mau membuatnya stress!!
Apalagi kejadian ini bukan pertama kalinya, aku sudah terbiasa didudukan di sebuah tempat asing, entah diantara teman-temannya yang mapala yang kalo cerita patokannya hanya masa lalu, dulu... duluu... dan hingga saat ini aku cukup menikmati mencari hal kecil yang bisa jadi pelipur lara, entah anak kecil lucu atau makanan yang uenakk atau sekedar handphone dan internet atau paling buruk sok nyambung dengan pembicaraan mereka, yah at least dua kali sebulan aku duduk dalam kenyataan yang pahit ini.. ha ha ha.. ya sedikit hambar lebih tepat..

Sejak awal tahun ini aku sedikit lebih sering menemukan kondisi ini, dia sering minta ditemani bertemu dengan teman-temannya dan akhirnya aku bisa menikmatinya dengan memainkan permainan untukku sendiri, judulnya memenangkan hati anak kecil. Hadiahnya kebanggaan karena anak itu begitu lengket denganku dan sampai berat melepasku pulang, i love it very much coz kami memang belum lagi dikarunia putra ataupun putri... dan hampir 99% akun memenangkan permainan ini, hanya 1 anak dari sekian banyak yang agak aneh karena tidak pernah mengeluarkan kepalanya dari bantal, sering jadi pembicaraan diantara kami berdua tentang kemungkinan anak tersebut autis.. he he pembelaan diri atas kekalahanku pada permainan kali itu.

Sayangnya kali ini aku tidak menemukan seorang anak pun yang bisa kuajak bermain atau jajan di alfa, aku hanya melihat segerombolan suster ababil yang semakin membuatku tidak yakin kalau ke rumah sakit aku akan menemukan pelayanan yang baik, byaangkan saja mereka diberi pelatihan yang harganya selangit itu saja masih ada yang asik di foto (narsis.com) kalo saja wajahnya mirip model aku mungkin tidak akan protes sayangnya semua punya wajah yang cukup, ada yang asik ngupilin kaki, ada yang asik ngobrol bahkan sampe sampe aku perhatikan suster itu jorok ya? mereka berlatih tentang resusitasi pemberian nafas bantuan kepada pasien, menggunakan media boneka, waaakkkk, mereka menggunakan boneka bersama-sama dan setiap ganti orang hanya dilap tissue? weeeekkkk bagi diri sendiri saja mereka sejorok itu bagaimana bagi pasien yang mereka tangani...


belom lagi mereka tidak mencuci tangannya sebelum mereka mencomot kue yang disediakan, oh my god.... do they also do that after hold a patient?


sayang fotonya ku foto dengan BB ku yang lupa bawa kabel datanya sehingga aku tidak bisa mengupload foto kejorokan itu, well tapi yah mereka juga manusia kali ya.. sama kaya kita suka lupa, aku ngeyel juga tidak akan membuat mereka lebih baik.

jadi catatan tambahan buat kita : pilihlah rumah sakit yang baik saat akan berobat dan mintlaah diperlakukan dengan baik..

tapi mengandalkan orang lain tentunya bukanlah jalan yang baik, kita harus biasakan pada diri kita sendiri seperti mencuci tangan setiap habis memegang gagang pintu atau uang atau segala sesuatu yang mungkin juga dipegang oleh orang lain, karena didalamnya bisa saja ada kuman yang berbahaya..


kedua : kalo mau foto-foto sebaiknya lakukan pada situasi yang tepat setidaknya jangan sedang pelatihan, karena kelihatan sangat bodoh 


ketiga : kalo mau ngupil baik kaki ataupun idung jangan didepan umum, sispa tau ada orang iseng yang memperhatikan, saya contohnya.. mending saya gak merekamnya, gimana kalo ada yang merekam dan menguploadnya ke you tube apa gak malu personal dan rs nya?


keempat :
kalo pake baju suster sebikanya jangan pake bra dan cd hitam kelihatannya sangat jelek (yang ini gak penting kali ya? 


ada satu hal yang masih jadi pertanyaan saya? kenapa hampir semua baju suster itu kok dibuat ngetat sehingga terkesan sempit ya? jadi cetakan cd atau bra keliatan jelek yang lebih jelek lagi selulitnya juga keliatan.. mungkin sebaiknya baju suster di buat lebih elegan..


Sekian pelajaran hidup hari ini, saya rasa cukup sebagai refensi memilih pegangan (jangan megang yang banyak kuman)... dan memilih suster yang tepat (jangan cari yang suka ngupil).







Tidak ada komentar:

Posting Komentar